Sunday, September 26, 2010

Terima kasih Jeanie

Cerita ini adalah pengalaman pribadiku yang baru berlangsung kurang lebih dua setengah bulan yang lalu, tepatnya tanggal 2 April 2001. Sebelumnya aku mau memberitahu bahwa aku sama sekali tidak menyamarkan nama-nama orang yang ada dalam kisah nyataku ini, kecuali lokasinya saja yang kusamarkan karena aku takut adik, saudara-saudaraku, atau malah orangtuaku bila nanti mereka membaca situs ini, mereka jadi tahu.Namaku, sebut saja ND (bila kalian membacanya dengan ejaan Inggris, pasti bisa langsung tahu namaku), aku adalah WNI Indonesia keturunan Cina-Jawa-Belanda, tinggiku 175 cm, dengan berat badan 80 kg, cukup ideal sih. Wajahku oval agak bulat, kulitku putih, rambutku belah tengah, mataku besar berwarna coklat tua, hidungku mancung, dengan bibirku yang tipis dan berwarna sedikit kemerahan....

Terima kasih Maya - 1

Aku tengah rebahan melepas lelah usai habis-habisan tempur tenis meja melawan Roy di ubin samping Gelanggang Olahraga (GOR) yang berlokasi di Jl. Pemuda Bogor ketika HP di saku celana pendekku berdering keras, membuatku kaget."Hallo, Mas Dani, ini aku.." suara renyah seorang wanita dengan logat khas Jawa terasa bagai batu batere yang langsung mengembalikan energi. Dengan penuh semangat aku bangkit dan membalas sapaan si penelpon yang sejak sepekan terakhir memang sudah sangat kurindukan."Kamu di mana May, kapan sampai, naik apa, trus aku jemput di mana..?" saking rindunya, aku memborbardirnya dengan pertanyaan yang langsung dibalas dengan tawa terkekeh-kekeh."Nafsuan amat sih, Mas nanyanya. Aku bingung mesti jawab yang mana..?" balas Maya, wanita yang telah mampu mencuri hatiku di tengah kenyataan...

Terima kasih Maya - 2

Dengan perasaan yang campur aduk (termasuk mereka-reka jawaban yang dapat kusampaikan pada isteriku jika pulang nanti, karena harusnya pulang pagi kok jadi sore), aku mengguyur tubuhku dengan shower yang mengeluarkan air hangat. Saat itulah kurasakan adanya tangan halus yang tengah menggosokkan sabun di bagian punggungku. Maya ternyata. Wanita itu tersenyum dan, surprise, dia dalam keadaan telanjang bulat memandangiku. "Tubuh Mas bagus..," sepasang matanya yang nakal sempat melirik ke arah selangkanganku. Kucoba menarik tubuhnya untuk kupeluk, tapi dia menghindar. "Nanti dulu, disabun dulu biar enak dan segar dipakenya." "Dipake apa dan oleh siapa..?" tanyaku. Maya hanya senyum simpul.Singkat cerita, selepas saling guyur dan saling sabun, badanku merasa segar bugar, sementara si junior meronta-ronta,...

Tempat kost temanku

Cerita ini terjadi waktu aku datang ke wisudanya di Manggala Wana Bakti, nah setelah selesai di wisuda ceritanya aku dan dia itu ke tempat kostnya di daerah Palmerah. Nama temanku Tina (sudah disamarkan). Secara garis besar dia adalah seorang gadis yang cantik dengan ukuran dada 36B, lalu dengan tinggi 159 cm dan berat 48 kg, dan rambut hitam legam sepundak, memang 2 tahun lebih tua dari aku, aku kenal sama dia pas waktu dia mengulang salah satu mata kuliah di semester 2 sejak itu aku cukup akrab dengan dia, dan dia adalah satu-satunya orang yang tahu pengalaman misteriusku dengan Vita. Tina adalah anak seorang pengusaha sukses di Bali, tapi karena dia ingin sekali kuliah jurusan komputer di Jakarta, akhirnya dia kost di dekat kampus, karena memang Tina tidak mempunyai keluarga di JakartaSesampainya...

Terapi seks

Kata orang, akulah orang yang paling bahagia di dunia. Bayangkan tinggal di Surabaya yang disebut-sebut merupakan kota besar kedua di Indonesia dengan uang banyak, memiliki puluhan perusahaan dan cabang-cabangnya di seluruh Indonesia, isteri cantik dan sexy, dan semua orang mengenalku dengan baik. Tapi dalam hati kecilku, aku merasa ada sesuatu yang kurang. Setelah menikah kurang lebih 3 tahun, kami belum dikaruniai anak. Memang kelemahannya ada pada diriku. Walaupun aku ganteng dan berbadan tinggi besar dan tegap, aku selalu mengalami kegagalan saat berhubungan intim dengan isteri. Ya, sekitar dua tahun sebelum kami menikah, aku mengalami kecelakaan lalu lintas. Motorku ditabrak dari belakang oleh sebuah truk yang melaju dengan kecepatan tinggi dan berusaha mendahului motor yang kukendarai....

Terima kasih Ibu Ria

Saya mendapat tugas dari kantor saya untuk pergi ke kota Solo menemui kepala cabang di sana untuk suatu pekerjaan yang memakan waktu lamanya 3 hari. Di hari terakhir setelah kerjaan saya rampung saya dengan wakil kepala cabang yang bernama Ibu Ria menghadap kepala cabang untuk melaporkan status pekerjaan. Setelah berbasa-basi dan acara lapor melapor selesai maka saya pamit kembali ke hotel untuk beristirahat.Ketika saya keluar dari ruang kepala cabang, saya mampir dulu ke ruangan Ibu Ria. Sesampainya di ruangan Ibu Ria saya langsung duduk di sofa yang ada di ruangan tersebut. "Mau minum kopi dulu nggak Jim..?" tanya Ibu Ria. "Wah.. boleh juga tuh bu..!" jawab saya. "Kamu nggak buru-buru mau balik ke Hotel kan Jim..!" tanya Ibu Ria sambil order kopi ke office boy. "Enggak Bu..! lagian besok...

Teman suamiku - 1

Namaku Yulia dan biasa dipanggil dengan Lia, aku sudah menikah kira-kira 3 tahun. Saat ini berprofesi sebagai ibu rumah tangga, meskipun sempat kuliah di sebuah perguruan tinggi. Sedikit gambaran fisik tentang diriku, umur saat ini 25 tahun, berkulit putih, berambut lurus sepundak, dengan payudara yang sekal, tinggi 155 cm, berat 45 kg, dengan perut rata dan pinggang kecil namun sintal. Pinggulnya serasi dengan bentuk badan dan kedua bongkahan pantatku yang indah. Secara umum, cukup seksi. Telah lama suamiku mempunyai fantasi untuk melakukan aktifitas seks threesome atau melihat aku disetubuhi oleh laki-laki lain. Biasanya, sebelum bercinta, dia selalu mengawalinya dengan fantasinya. Fantasi yang paling merangsang bagi suamiku, adalah membayangkan aku melakukan hubungan seks dengan laki-laki...

Teman suamiku - 2

Aku sangat terkejut melihat kemaluan Iyan yang sangat besar dan panjang itu. Kemaluan yang sebesar itu yang sepertinya hanya ada di film-film BF saja. Batang penisnya kurang lebih berdiameter 5 cm dikelilingi oleh urat-urat yang melingkar dan pada ujung kepalanya yang sangat besar, panjangnya mungkin kurang lebih 18 cm, pada bagian pangkalnya ditumbuhi dengan rambut keriting yang lebat. Kulitnya agak tebal, terus ada urat besar di sisi kiri dan kanan yang terlihat seperti ada cacing di dalam kulitnya. Kepala batangnya tampak kompak (ini istilahku!), penuh dan agak berkerut-kerut. Garis lubangnya tampak seperti luka irisan di kepala kemaluannya. Kemudian dia menyodorkan alat kejantanannya tersebut ke hadapan wajahku. Sesaat aku menoleh ke arah suamiku, aku tidak menduga akan menghadapi penis...

Pages 381234 »

 
Design and Bloggerized by Fendy Indrawan
Space Ads close

Sponsor Ads